Selasa, 17 April 2018

Rider Cilik Pantura 10 Tahun, Ancaman Baru Motoprix

Populasi rider cilik tanah air semakin tumbuh subur semenjak dibukanya kelas khusus yang membatasi umur yakni MP5 & MP6. Pemain bahkan didominasi mulai privater hingga tim pabrikan sekelas Yamaha. Tontonan dikelas ini pun makin memiliki gereget, ketika terlihat anak usia Sekolah Dasar sudah piawai membanting ke kanan dan kiri tubuhnya di atas kuda besi bebek. Mereka bahkan ada yang masih duduk di kelas di kelas 6, 5 bahkan 4 SD. Seperti rider cilik dari wilayah pantai utara Jawa Tengah tepatnya kabupaten Pati ini. Baru juga kemarin ikut kejuaraan road race… ehh… sekarang sudah menggila di jajaran depan dan mulai rajin koleksi piala dari arena ke arena. Herjun AF, pembalap cilik ini tadinya aktif berkompetisi sebagai pencakar tanah alias grasstrack. Namun beberapa bulan lalu, siswa yang masih duduk di bangku kelas 6 di SDN 2 Kecamatan Gembong Kabupaten Pati ini mulai diarahkan orang tuanya di kompetisi aspal.
 Dengan bekal dari grasstrack, bocah cilik ini dengan mudah menjinakkan Yamaha Jupiter Z di lintasan aspal yang penuh lika-liku. Terlebih lagi Ia memiliki mentor yang juga mantan pembalap road race JaTeng, yakni omnya sendiri sehingga makin muluslah mengukir jalan juara. Meski latihan road race bukan di sirkuit permanen, bocah yang akrab dipanggil Atna ini rutin dan rajin mengasah skill menikung di aspal yang tentu saja berbeda dengan grasstrack. Halaman parkir stadion Joyo Kusumo Pati menjadi saksi bisu perkembangan skill membalap Atna. Tak mudah untuk latihan di tempat ini, berbagai risiko harus dihadapi tiap pembalap yang mengasah skill di lahan parkir ini. Mulai dari bentuk aspal bergelombang yang kurang aman, hingga risiko terbesar yakni menabrak orang lewat, lantaran penonton di lokasi ini sering tidak tertib dan lalu lalang sak karepe dewe. Namun apapun hambatannya, Atna tak mengeluhkan hal tersebut dan terus pertajam skillnya.

sumber : http://roadraceindonesia.com/rider-cilik-pantura-10-tahun-ancaman-baru-motoprix/


Road Race Indonesia APRIL 2018 di 11 Kota

Masuk pertengahan April 2018, event bukannya makin sedikit tapi malah masih menyisakan banyak agenda hingga akhir bulan nanti.
inilah Jadwal agenda event Road Race Indonesia dari level Provinsi, Nasional Region, dan One Make Race [OMR] di 11 kota di Indonesia untuk April 2018. Cekidot... 😉
1. 21 - 22 April 2018 Yamaha Cup Race [YCR] seri 2 Singkawang KAL-BAR
2. 21 - 22 April 2018 KEJURNAS Region V Kolaka Utara Sulawesi Tenggara
3. 21 - 22 April 2018 KEJURDA Road Race seri 2 Bangko Merangin JAMBI
4. 21 - 22 April 2018 Honda Dream Cup [HDC] seri 1 CIMAHI JABAR
5. 22 April 2018 KEJURPROV Balap Motor JATIM seri 4 Madiun
6. 22 April 2018 Road Race WONOSOBO JATENG
7. 28 - 29 April 2018 Road Race Tasikmalaya JABAR
8. 28 - 29 April 2018 Road Race BANGKINANG KAMPAR Prov. RIAU
9. 28 - 29 April 2018 Matic Race Muara Beliti kota Musi Rawas SUM-SEL
10. 28 - 29 April 2018 Indonesia Super Moto Championship [ISC] Tulungagung JATIM
11. 29 April 2018 Road Race Bojonegoro JATIM

kota Tulungagung kemungkinan kembali ada event di bulan Mei 2018
5-6 Mei 2018 Road Race Sirkuit Mijen SEMARANG JATENG
19 Mei 2018 Road Race CIMAHI JABAR
12-13 Mei 2018 MATIC RACE Tangerang Selatan BANTEN

Hingga April 2018 ini, Provinsi Jawa Timur boleh dibilang masih jadi ladang event Road Race terpadat. Provinsi Jambi juga tak kalah ramai, selalu muncul agenda event tiap bulan. Pelan tapi pasti Sumatra Selatan mulai bangkit kembali event road race-nya. Sementara Kalimantan Barat juga padat, namun lokasi event masih berfokus di kota Singkawang saja. Simak terus untuk agenda event di kota-kota selanjutnya.
sumber : http://roadraceindonesia.com/jadwal-road-race-april-2018-di-11-kota-jatim-terpadat/

Road Race SUL-SEL, Pembalap Nyangkut di atas Pagar

Seandainya saja tidak ada pagar pembatas ini, maka pembalap ini akan langsung nyemplung ke sawah. Kami pelajari dari event-event sebelumnya lokasi kecelakaan adalah tempat penonton guys... Padahal sejatinya itu adalah titik out.. alias space potensial dimana pembalap bisa bablas ke pembatas jika gagal kendali, mengingat posisi adalah high speed corner alias tikungan kecepatan tinggi. Dan juga merupakan tikungan terakhir, dan lokasi jatuh adalah grid start alias dekat gapura finish..
Namun untuk event yang berlangsung Minggu 15 April 2018 di sirkuit Sumpang Binangae Barru Sulawesi Selatan lalu ini, titik tersebut sudah sterril dari penonton dan selain tumpukkan karung diberi juga pagar penonton setinggi sekitar 1,5 meter lebih.
Ini sebenarnya bukan kejadian yang mengerikan, cuma anehnya kok bisa ya jatuh terpental dan mendarat di atas pagar tepat di bagian perut pembalap pula. ini kalau bahasa Jawa Timurannya.. "Pembalap e nyantol nang pager rek.. "
Belum diketahui siapa nama pembalap yang nyantol di pagar pembatas tersebut. Tapi berdasar kabar, pembalap tidak mengalami luka berarti. Kejadian berlangsung saat kelas bebek 2 Tak Standar.
ini adalah terjadi di event "KEJURDA BAMS ANNVERSARY CHAMPIONSHIP II ROAD RACE BUPATI CUP 2018" 14 - 15 April di sirkuit Sumpang Binangae Barru Sulawesi Selatan. Tak kurang dari 150 pembalap dari total 300 an starter yang turut ramaikan event ini.
Dilihat dari segi pengaman/pembatas, versi opini 221 sih sudah benar ya guys... Tapi ya inilah resiko kecelakaan di trek dadakan. di Lokasi lain, bahkan banyak yang kena benturan trotoar maupun benda keras di sekitar trek. Pembalap di insiden ini masih masuk kategori beruntung karena tidak menghantam benda keras.
sumber : http://roadraceindonesia.com/insiden-road-race-sul-sel-pembalap-nyangkut-di-atas-pagar/

Minggu, 15 April 2018

MOTORPRIX Purwokerto 2017 Semua Kelas, MP Lokal Matic & Underbone


Usai sudah gelaran akbar Kejurnas MotorPrix seri 1 region II Jawa di sirkuit GOR Satria Purwokerto Jawa Tengah. Race berjalan dari cuaca panas hingga hujan mengguyur lintasan di waktu siang hingga usai sore. Lancar aman terkendali tanpa gangguan berarti. Ajang ini pun lebih dominan dibanjiri peserta maupun tim pengguna Honda. Yamaha lebih sedikit kali ini jumlahnya. Meski begitu.., kelas unggulan MP1 MP2 tetap Yamaha yang berada di podium tertinggi. Sebaliknya untuk kelas pemula MP3 Honda yang digdaya di podium teratas. Namun di Pemula MP4 Yamaha tetap podium tertinggi lewat rider Jogja Dafa Kresna. Sementara kelas MP5, MP6 isi podium semuanya dihuni pembalap Honda.
Berikut hasil lengkap keseluruhan kelas di KEJURNAS BALAP MOTOR MOTORPRIX Region II Jawa seri 1 2017 Sirkuit GOR Satria Purwokerto Minggu 9 April 2017 baik kelas utama MP1-MP6, Bebek 2 Tak, Lokal, Matic dan kelas Nostalgia Underbone 125 cc.
Hasil kelas Bebek 4 Tak 150 cc Tune Up Pemula / MP3 
1. #152 Agung Didu/DKI/SIDRAP HONDA DAYA KYT NISSIN IRS TRIJAYA/ Honda
2. #25 M Abidzia/JABAR/HONDA GIRI CILIK NHK FDR RCB1 SSS POKOLI RC KATE MK/ Honda
3. #105 Daffa Kresna Putra/DIY/ YAMAHA YAMALUBE NHK IRC NISSIN DID NGK BAHTERA RT/ Yamaha
Hasil kelas Bebek 4 Tak STD 125 cc Pemula / MP6
1. #21 M Adenanta/JATIM/ Honda Simple concept ole B-PAZZ KYT FDR / Honda
2. #33 Afi Capirossi / JABAR/ Honda WHK 35 IRC NHK BIEN RACING / Honda
3. #46 Herjun Atna Firdaus /JATENG/ ASTRA MOTOR RACING TEAM YOGYAKARTA / Honda
sumber : http://roadraceindonesia.com/hasil-kejurnas-motorprix-purwokerto-2017-semua-kelas-mp-lokal-matic-underbone/

Hasil HDC 2017 Cimahi, Battle Lanjutan Herjun vs Mario, Agung Didu Is Back


Baru juga usai Kejurnas Balap Motor seri 1 region 2 di Purwokerto Jawa Tengah Minggu lalu. Dan selang waktu hanya 1 minggu para pembalap harus kejar tarung di seri perdana Honda Dream Cup [HDC] di  Cimahi Jawa Barat. Hanya saja kali ini event nya balapan satu merk milik pabrikan sayap tunggal. Mungkin kita masih ingat dengan batle panas di Motorprix Purwokerto lalu antara Herjun AF/Astra Motor vs Mario SA/Honda Sidrap Trijaya, dimana posisi 1 Mario yang aman sepanjang race harus tercuri oleh Herjun tepat di tikungan terakhir pada lap terakhir.
Sontak ini pun kejutkan publik dimana biasanya Mario yang digdaya di posisi puncak harus tercuri celah saat detik-detik lomba akan usai di lap akhir. Cerita battle panas bocah Pati JATENG vs Magetan JATIM ini pun ternyata berlanjut di HDC Cimahi. Dan ini terjadi di kelas HDC 3 dimana kelas ini merupakan Bebek 150 cc Standar Pemula yang khusus diperuntukkan bocah-bocah 16 tahun ke bawah.
Di kelas HDC 3, Herjun melaju aman terdepan di atas Honda Sonic merah putihnya. Namun nampaknya pembalasan Mario atas kekalahan di Purwokerto lalu, berlaku di race HDC Cimahi kali ini. Posisi aman Herjun tercuri oleh Mario tepat di lap akhir pada tikungan terakhir. Alhasil Mario unggul di race kali ini. Bocah-bocah luar biasa binaan tim Honda ini pun sukses suguhkan tontonan yang memacu adrenaline.
Herjun juga sukses kejutkan publik saat terjun di kelas HDC 2 atau kelas ini setara dengan MP3. Dimana saat start langsung melejit ninggal jauh sekitar 50 meter dari lawan-lawannya yang mayoritas adalah para senior. Namun sayangnya saat race kurang 2 lap saja.. mesin motor ngambek sehingga harus puas finish ke-5.
Warna baru di HDC Cimahi ini juga makin berkesan dengan hadirnya Agung Didu asal Sulawesi Selatan, dimana Didu merupakan pembalap cilik era tahun 2012 yang banyak mengukir sejarah prestasi di Kejurnas MotorPrix bersama tim Yamaha Trijaya. Paling berkesan aksi Didu kala itu adalah saat tinggi badannya masih belum cukup untuk naik motor dan harus dipegangi saat start, namun anehnya bocah Sul-Sel ini justru langganan podium di era itu.
Dan kali ini Agung Didu is back. Didu turun bersama Honda Sidrap Trijaya, dimana ini merupakan timnya dulu waktu masih ber label Yamaha. Di momentum ikuti ajang HDC seri perdana ini, Didu sudah cicipi podium, namun tidak lebih unggul dari Mario SA yang terhidung sebagai yuniornya. Mungkin masih masa adaptasi ulang, mengingat Didu lama absen bertahun-tahun untuk fokus sekolah, namun kini sudah kembali balapan. Berikut hasil HONDA DREAM CUP 2017 Seri 1 SIRKUIT LAPANGAN BRIGIF 15 KUJANG II CIMAHI Minggu 16 April 2017.
sumber : http://roadraceindonesia.com/hasil-hdc-2017-cimahi-battle-lanjutan-herjun-vs-mario-agung-didu-is-back/

Sabtu, 14 April 2018

Andalkan Faat Malulu & Andhika AP, Tim Sobat Sulsel Siap Tempur di Motorprix Region 5 2018


Mengenai pembalapnya sendiri tim Sobat Sulsel akan diperkuat oleh Faat Malulu serta Andhika AP. Faat malulu yang pernah balap di Jawa ini akan tarung di kelas MP3 dan MP4. Sementara itu Andhika AP akan tempur dikelas MP5 dan MP6.
“Untuk pembalap yang sudah fix yaitu Faat Malulu, dia juara beberapa kali juara kejurnas tahun lalu dan pernah main dregion jawa juga makanya saya optimis mas,dia akan saya tarungkan dikelas mp3 – mp4 tahun ini,”ujar  Sofyan Sam.
“Untuk mp5-mp6 saya percayakan kepada andhika ap,saya melihat ada bakat potensial dari dirinya ,kecil iya tapi semangatnya besar,”tambah Sofyan Sam.

Nah, membahas sponsor serta pembalap sudah, kini giliran membahas mengenai motor yang akan digunakan oleh tim Sobat Sulsel. Ternyata tim ini akan menggunakan motor garapan MBKW2 yang dikomandoi oleh Haris Sakty alias Mlethis.
Perlu diketahui juga bahwa sang Bos ternyata sering juga turun balap. Sofyan Sam sering turun pada balapan Kejurdaan. Selain itu Sofyan Sam juga merupakan inisiator dari sirkuit Mallombasang, Pangkep Sulawesi Selatan.
sumber : https://balapmotor.net/nasional/andalkan-faat-malulu-andhika-ap-tim-sobat-sulsel-siap-tempur-di-motorprix-region-5-2018

Sempat Pecundangi F1ZR, Suzuki Tornado Jogja Kalah Tarung Akibat Gear Kekecilan

Biasa main di Sirkuit Road Race JATENG DIY.. Suzuki 2 Tak lawas ini nampaknya kagok dengan karakter trek yang terlampau sempit dan pendek. Yup.. Road Race JATENG DIY sirkuit pada umumnya lebar dengan model tikungan rolling speed, intinya lebih manjakan buka gas lebih lama. Dan sejatinya.. Suzuki Tornado GS tahun 2000 racikan mekanik lawas pak Eko Putra Jambu [EPJ] Yogyakarta ini memang diperuntukkan untuk trek yang punya karakter mudah jaga speed konstan dan lebih mudah jaga RPM.
     Namun saat kemarin cicipi trekdi road race Blitar 9 Juli 2017 lalu, adaptasi settingan alami kekeliruan. Jadi sirkuit pendek itu butuh mata gear belakang yang besar namun juga ideal/ pas dengan  kapasitas power mesin. Kencang sekalipun jika gear nya kekecilan maka akan kalah tarung saat keluar tikungan.
 
 Dan masalah inilah yang dialami pada tunggangan kuning pembalap asli Blitar Wahyu Ujang. Doi mengaku kesulitan setting gear.. sudah bawa gear banyak tapi tidak kunjung ketemu angka yang pas.. tuturnya pada 221. Ternyata gear yang dibawa sama sekali tidak ada yang pas dengan tipikal sirkuit yang karakternya stop and go.. Terlebih lagi.. doi yang pembalap sekaligus merangkap sebagai pegawai Bank Mandiri Syariah ini juga salah setting shock depan yang terlampau keras, dan tentu saja ini menyiksa lengan tangannya saat hard breaking di tikungan mati.
    Derita doi pun belum usai guys... startnya lumayan buruk yakni dari posisi paling ujung alias belakang dewek dari puluhan peserta pula. Sempat sih tarung tembus barisan depan merangsek di posisi 4 di depan rombongan F1ZR, sayang doi jatuh cinta cium aspal saat keluar tikungan putar balik.. alhasil posisi aman pun raib diambil pembalap lain. Bangkit bangun dan kejar.. doi hanya mampu finish di posisi 8.
Sekilas tentang Suzuki Tornado GS 110 untuk road race, di atas kertas sudah kalah jauh dengan F1ZR.. tipikal rangka yang kalah lincah di tikungan dan performa mesin yang kurang bagus akibat part yang langka membuat jarang ada yang minat bangun Tornado.
    Terlebih lagi.. perlakukan saat belok/nikung sungguh beda dengan F1ZR.. Tornado tak senurut F1ZR saat diajak nikung guys.. Jadi butuh joki yang paham bahasa rangka dari Suzuki lawas yang sangat melegenda ini.

Jumat, 13 April 2018

Barengan Kejurnas Tensi Main Tetap Panas


Gelaran balap skala Kejuaraan Tingkat Daerah level Provinsi sudah pasti akan berimbas pada sepi nya peserta "bila" harus bareng dengan gelaran akbar macam Kejuaraan Tingkat Nasional Balap Motor. Seperti hal-nya hari ini di Trenggalek ada event race namun barengan dengan Kejurnas Road Race di Jogja. Apakah peserta lantas ke Jogja semua..? Tentu tidak, masing-masing punya pangsa peserta sendiri. Hanya saja, kuota peserta jadi signifikan menurunnya, mengingat banyak juga pemain JATIM yang ke Jogja.
Road Race Trenggalek kali ini hanya mampu jaring 89 peserta dan total 214 starter. Terpantau sangat turun dengan angka peserta di bawah 100. Dan memang berimbas adanya saat barengan seperti ini. Meski begitu.. persaingan tetap panas, padahal cuaca sempat hujan. Tensi main di JATIM selalu berapi-api tak peduli berapapun pesertanya, terutama untuk kelas bebek goreng-nya.
Terlebih jika sudah kecampuran peserta dari Madura. Dijamin panas tensi permainannya. Dan inilah yang membuat penton JATIM angka selalu padat merakyat rela panas-panasan seharian demi melihat para rider Jawa Timuran beraksi.
sumber : http://roadraceindonesia.com/hasil-road-race-trenggalek-2017-barengan-kejurnas-tensi-main-tetap-panas/

UNDERBONE SPEC DEWA Cagiva Stella



ini adalah copy caption dari pokok bahasan tentang  review Cagiva Stella di facebook fanpage kami Road Race Indonesia. Bagi yang belum kenal interaksi seru via media kami, silahkan visit www.facebook.com/indoroadrace banyak ilmu dan hal seru disana..
    Gambar ini sangatlah familiar bagi pengunjung google image, terkhusus yang memasukkan kata kunci seputar Motor Thailand pasti sering kali muncul gambar ini.
Ini bukan motor Cina loh ya... jangan sampai ada prasangka buruk pokoknya..!! ini tulen dari negrinya Simbah iVale|46.. Italy punya coy... Muda di tahun 1996 - 2000 an pasti paham yang namanya CAGIVA MITO.. Dimana ini adalah Sport 2T ngebull Full Fairing yang dipasarkan di Indonesia lewat Importir umum... sepantaran lah sama APRILIA RS 125.. Hayooo yang tau Aprilia RS 2T Rantai sebelah kanan.. berarti kamu tua banget guys...!!!!
Kembali soal pengharum ruangan alias STELLA.., ini merupakan produk susulan dari Cagiva Mito tersebut.. tapi versi bebek... di Indonesia sendiri mulai dikenalkan di 2001
    yang di GAMBAR Punya Siapa lek..???Lek Admin berkisah bermodal ingatan aja ya gaiss.. dimaklumi jika data meleset.. mengingat susah cari detail spesifikasi pasti dari history motor ini via searching... sehingga review ini sangat bermuatan meraba-raba atau mengira-ngira..
Ini adalah milik dari tim CAGIVA VELOIL Thailand.. tim balap Asia dengan sponsor pelumas/oli.. admin coba review via pengamatan gambar.. cekidot..
1. KEMUDI
Motor ini sangatlah nunduk bangettt... Kenapa bisa kaya kuwe..? Karena bebek hiper Underbone tempo lawas sangat terkontaminasi dengan yang namanya GP 125.. Acuan biasanya adalah Honda RS125... "Motor apa kuwe min..?.." Honda RS125 adalah yang dipakai GP kelas 125 cc sekarang rangkanya sudah berevolusi menjadi NSF250 spec Moto3..
Alasan lain nunduk habis.. karena motor ini mainnya adalah murni di trek Permanen.. macam Johor Baru atau Sirkuit Permanent Bira di Pattaya Thailand sana.. intinya gaya GP sangat kental disini..
2. BAN & VELG
Kami sangat curiga dan buruk sangka pada kaki-kaki motor ini.. mengingat.. profil lebar velg adalah sama persis seperti Honda RS 125.. kalau disini.. Sama ukurannya kayak velg CRR 150 Old yang pertama asli Thailand... BAN-nya sungguh gede coyyy.. seingat pak Admin nih ya... dulu motor-motor balap Asia Selain pakai Bridgestone juga pakai ban MICELIN yang harga satuannya adalah 900.000 itu tahun 2002 loh ya.... Eskrim sangat....
Untuk VELG malah lebih edan lagi... VELG Era ARRC jaman kuNOW... modifnya sungguh Ediaannn.. Karena beberapa bebek hiper underbone.. comot velg dari Honda RS yang dipakai balap GP macam merk MARCHESINI.. yang harganya kala itu adalah nyentuh angka 20 juta..
Bagi yang kurang percaya.. silahkan tanya sama teman atau rekan yang suka Modif Ninja 250 selera High Class... tentang Harga velg Marchesini..
Mungkin sebagian akan sulit percaya juga.. harga terkini velg Marchesini peruntukan Honda CBR 250 bahkan sudah sentuh angka 30 besar...
Dan penerawangan kami sih.. ini adalah velg GP dari Honda RS tipe lawas
3. DISC BRAKE
Diss Brake alias rem piringan cakram..
Nahh.. dari sinilah buruk sangka kami makin kuat.. Lek Admin teliti ulang secara hati-hati.. berbekal video youtube.. Disc Brake depan ini adalah milik dari Honda RS 125.. soal provil lebar velg tidak diragukan lagi kalau ini sama dengan GP.. tadi kami teliti detail via video dan tergolong lebar
Makin kuat lagi dugaan kami bahwa ini adalah velg GP... adalah disc belakang dengan dengan model kaliper gantung... di jaman kuNOW.. sangat beralasan kenapa sebuah motor balap bebek pake kaliper gantung.. Versi opini kami sih ini mengikuti profil "asli dari" asal mula kaliper dan disc cakram itu nempel di motor apa.ni adalah copy caption dari pokok bahasan tentang  review Cagiva Stella di facebook fanpage kami Road Race Indonesia. Bagi yang belum kenal interaksi seru via media kami, silahkan visit www.facebook.com/indoroadrace banyak ilmu dan hal seru disana..
    Gambar ini sangatlah familiar bagi pengunjung google image, terkhusus yang memasukkan kata kunci seputar Motor Thailand pasti sering kali muncul gambar ini.
Ini bukan motor Cina loh ya... jangan sampai ada prasangka buruk pokoknya..!! ini tulen dari negrinya Simbah Vale|46.. Italy punya coy... Muda di tahun 1996 - 2000 an pasti paham yang namanya CAGIVA MITO.. Dimana ini adalah Sport 2T ngebull Full Fairing yang dipasarkan di Indonesia lewat Importir umum... sepantaran lah sama APRILIA RS 125.. Hayooo yang tau Aprilia RS 2T Rantai sebelah kanan.. berarti kamu tua banget guys...!!!!
Kembali soal pengharum ruangan alias STELLA.., ini merupakan produk susulan dari Cagiva Mito tersebut.. tapi versi bebek... di Indonesia sendiri mulai dikenalkan di 2001
    yang di GAMBAR Punya Siapa lek..???Lek Admin berkisah bermodal ingatan aja ya gaiss.. dimaklumi jika data meleset.. mengingat susah cari detail spesifikasi pasti dari history motor ini via searching... sehingga review ini sangat bermuatan meraba-raba atau mengira-ngira..
Ini adalah milik dari tim CAGIVA VELOIL Thailand.. tim balap Asia dengan sponsor pelumas/oli.. admin coba review via pengamatan gambar.. cekidot..
1. KEMUDI
Motor ini sangatlah nunduk bangettt... Kenapa bisa kaya kuwe..? Karena bebek hiper Underbone tempo lawas sangat terkontaminasi dengan yang namanya GP 125.. Acuan biasanya adalah Honda RS125... "Motor apa kuwe min..?.." Honda RS125 adalah yang dipakai GP kelas 125 cc sekarang rangkanya sudah berevolusi menjadi NSF250 spec Moto3..
Alasan lain nunduk habis.. karena motor ini mainnya adalah murni di trek Permanen.. macam Johor Baru atau Sirkuit Permanent Bira di Pattaya Thailand sana.. intinya gaya GP sangat kental disini..
2. BAN & VELG
Kami sangat curiga dan buruk sangka pada kaki-kaki motor ini.. mengingat.. profil lebar velg adalah sama persis seperti Honda RS 125.. kalau disini.. Sama ukurannya kayak velg CRR 150 Old yang pertama asli Thailand... BAN-nya sungguh gede coyyy.. seingat pak Admin nih ya... dulu motor-motor balap Asia Selain pakai Bridgestone juga pakai ban MICELIN yang harga satuannya adalah 900.000 itu tahun 2002 loh ya.... Eskrim sangat....
Untuk VELG malah lebih edan lagi... VELG Era ARRC jaman kuNOW... modifnya sungguh Ediaannn.. Karena beberapa bebek hiper underbone.. comot velg dari Honda RS yang dipakai balap GP macam merk MARCHESINI.. yang harganya kala itu adalah nyentuh angka 20 juta..
Bagi yang kurang percaya.. silahkan tanya sama teman atau rekan yang suka Modif Ninja 250 selera High Class... tentang Harga velg Marchesini..
Mungkin sebagian akan sulit percaya juga.. harga terkini velg Marchesini peruntukan Honda CBR 250 bahkan sudah sentuh angka 30 besar...
Dan penerawangan kami sih.. ini adalah velg GP dari Honda RS tipe lawas
3. DISC BRAKE
Diss Brake alias rem piringan cakram..
Nahh.. dari sinilah buruk sangka kami makin kuat.. Lek Admin teliti ulang secara hati-hati.. berbekal video youtube.. Disc Brake depan ini adalah milik dari Honda RS 125.. soal provil lebar velg tidak diragukan lagi kalau ini sama dengan GP.. tadi kami teliti detail via video dan tergolong lebar
Makin kuat lagi dugaan kami bahwa ini adalah velg GP... adalah disc belakang dengan dengan model kaliper gantung... di jaman kuNOW.. sangat beralasan kenapa sebuah motor balap bebek pake kaliper gantung.. Versi opini kami sih ini mengikuti profil "asli dari" asal mula kaliper dan disc cakram itu nempel di motor apa.
sumber : http://roadraceindonesia.com/kenalan-sama-underbone-spec-dewa-cagiva-stella/

Selasa, 10 April 2018

F1ZR MARLBORO Yang Langkah



F1ZR merah putih ini langsung kami dekati saat melintas di paddock.. tubuh putih merah merekah ini langsung kami raba dan elus-elus untuk pastikan tingkat keperawanan si cat body.. diketawain yang punya yo ben.. ra perduli guys.. penelitian kami lebih penting... padahal kami belum kenalan dengan pemilik.. Jiann.. rodok ra sopan ki asline.. ðŸ˜€ Dan setelah proses raba-raba usai.. 221 pun ambil kesimpulan.. itu memang asli perawan dari Yamaha F1ZR Marlboro Special Editan.. maksud kami edition..
Kami pun segera tanya-tanya awak crew di sekitar F1ZR aduhai ini...
"waduh.. kok gak eman-eman mas.. bodynya dipakai balap.." tanya 221...
"Loh emangnya kenapa mas.." jawab mas-mas yang tinggi hitam dan besar.., namun tidak brewokan kayak yang nanya
"ini kan F1ZR Marlboro mas" jawaban kami..
"F1ZR Marlboro itu apa sih mas, apa bedanya dengan F1ZR-F1ZR lainnya" tanya sang pemilik..
Nah dari sinilah kami menjelaskan ke pemilik panjang lebar.. "begini mas, ini F1ZR Marlboro mas.. edisi terbatas, warna cat-nya pun beda, merahnya tidak sama dengan F1ZR motif lain meski 

keluaran tahun sama. Jika F1ZR-F1ZR tipe lainnya dibuat skala produksi besar-besaran.., untuk yang ini unit-nya sangat terbatas"  tutur kami..
"Emang ada sejarahnya ya mas.." Tanya pemilik..
Lalu kami pun semangat menjelaskan bahwa pada jaman tempo jadul.. ada namanya tim balap Yamaha Marlboro Indonesia di tahun 1998. Dan produksi motor ini sangat terinspirasi dari masa jaya tim road race Yamaha yang kala itu memang pake F1ZR edisi pertama.
sang pemilik pun malah bilang "walah.. malah baru tahu saya mas.." sambil ekspresi keheranan.
Mungkin bagi kita yang awam akan anggap.. ah.. warna putih dan merah kan bisa aja bikin di tukang cat handal..!!! eitzz.. tunggu dulu tidak semudah itu. Bisa sih mungkin bila mau riset warna dalam waktu lama. Tapi originalitas dari barang asli lah yang jadi perburuan saat ini.
Dan cat buatan sendiri pun akan tetap terlihat.. ciri paling khas dari F1ZR Marlboro adalah cat putihnya agak metalic.. merahnya merah segar jika nampak dekat... Beda loh ya merahnya dengan F1ZR edisi pada contoh gambar paling bawah. Meskipun sama-sama bukan Full kopling manual.
sumber : http://roadraceindonesia.com/pertama-dipakai-balap-sang-pemilik-bahkan-tidak-tahu-ini-f1zr-marlboro-langka/

Yamaha Cup Race Seri 2 Siap Memanas Oktober 2017

Gelaran balap road race paling legend di Indonesia Yamaha Cup Race [YCR] musim kompetisi 2017 segera berlanjut untuk seri kedua. Seri perdana telah berlangung 6 Agustus 2017 lalu di kota Kebumen Jawa Tengah. Dan kini menginjak seri selanjutnya, Jawa Timur yang dapat kehormatan untuk gelar event yang 7 Tahun lalu namanya adalah "CALTEX Yamaha Cup Race" ini segera panaskan kota Kediri. Siap-siap untuk agenda race-nya yang nanti siap digelar pada hari Sabtu s/d Minggu 21 - 22 Oktober 2017. Jadi ingat F1ZR CALTEX... Hahaiii.. 😀
    Jika lokasi kejuaraan road race di kota Kediri biasanya memilih tempat GOR Joyoboyo Kediri, maka untuk event akbar bergengsi kali ini memilih lokasi di Sirkuit luar Stadion Brawijaya Kediri. So.. yang punya kuda besi Yamaha, Injeksi, Karbu, maupun Bebek F1ZR 2 Tak, silahkan siapkan pacuan terkencang kalian dari sekarang
Simak juga 14 Jadwal agenda Balap Motor "Road Race" seluruh Indonesia untuk bulan Oktober - November 2017
1. Road Race JATENG Semarang 22 Oktober 2017
2. Road Race JATENG Jepara 14-15 Oktober 2017 
3. Road Race JABAR Bekasi 7 Oktober 2017 
4. Road Race JABAR Cimahi 30 September 2017
5. Road Race PAPUA NABIRE 6,7 -8 Oktober 2017
6. Road Race JATIM Tulungagung 5 November 2017
7. Road Race JATIM Sampang Madura 15 Oktober 2017
8. Road Race KALTENG Sabaru Palangkaraya 14-15 Oktober 2017
9. Road Race KALTENG Sampit 28-29 Oktober 2017
10. Road Race KALSEL Tabalong PorProv Sirkuit Marido Tanjung 9-10 Oktober 2017
11. Road Race KALBAR Singkawang 7 Oktober2017
12. Road Race Pidie Jaya 7-8 Oktober 2017
13. Road Race SUL-TENG Scooter/Vespa Palu 10 Desember 2017
14. Road Race POSO 20-21-22 Oktober 2017 Sirkuit Alun-alun Sintuwu Maroso
 sumber : http://roadraceindonesia.com/kediri-are-you-ready-yamaha-cup-race-seri-2-siap-memanas-oktober-2017/

Senin, 09 April 2018

Juara, BebekLaku 16 Juta Bayar Di Tempat

  
 Banyak cerita yang kami bawa dari Road Race Pati Jawa Tengah Minggu 5 November 2017 kemarin. Namun untuk yang ini paling jadi sorotan bagi 221. Yakni soal harga bebek 2 Tak yang makin naik daun. Sebelumnya kami punya hasil penerawangan daftar harga bebek goreng balap dari berbagai nara sumber, baik baru maupu bekas, agar tidak ada lagi rahasia diantara kita, maka sedikit kami bongkar disini.
     Berapa sih asli harga kuda besi macam Yamaha F1ZR Speck Standar..? Secara umum saja ya guys.. Biasanya teman-teman di Jawa Timur jual F1ZR balap bekas kategori sering podium mulai dari 10 jutaan.
     Itu bukan angka terendah, mungkin ada yang di bawahnya atau mungkin bisa di atasnya yakni 11 12 jutaan. Tergantung kondisi fisik mesin. Pertimbangan harga tinggi rendah untuk motor utuh, faktanya adalah dipengaruhi oleh penggunaan Shock Breaker bekalang. Yup.. tentu saja, karena piranti peredam kejut ini memang kadang ada yang pakai harga 5 sampai 7 jutaan atau mungkin lebih. Tergantung merk.
Semua itu bukan angka baku loh.. ya..!!! tergantung penjual dan tingkat kredibilitas bengkel terkait. Tapi untuk bikin atau beli mesin balap baru segelondong, habisnya.. untuk harga tertinggi yang kami tahu adalah 13 - 14 jutaan "kembali lagi tergantung kredibilitas bengkel". Tapi itu mesinnya saja, bukan termasuk kaki-kaki dan lainnya.
     Lantas untuk cerita bebek goreng 2 Tak yang satu ini apakah tergolong mahal....? Versi kami ini bandrol yang cukup wahhh untuk ukuran bebek bekas. Padahal secara fisik tampilan motornya sangatlah culun BANGETT... Lihat saja, velg-nya masih pakai velg jaman kuNOW.. Velg belakangnya kaya sapu lidi.. Shock breaker belakang malah kayak shock variasi harga ratusan ribu.. batok lampu tidak pakai yang fiber buta.., terlebih tampilan body, masih pakai striping asli, gak kenal cat warna-warni.. Shock depannya juga tidak pakai milik Jupiter seperti F1ZR-F1ZR mahal Jawa Timuran, tampilan sangat kental dengan Motor Ndeso... Fiks.. ini kayak motor murahan.. 😀 tapi kok bisa LAKU MAHAL..??? FIKS.. berarti "seng ndue wonge sakti banget.."
sumber : http://roadraceindonesia.com/hasil-road-race-pati-2017-ada-cerita-bebek-juara-laku-16-juta-bayar-di-tempat/

Gass poll Walaupun Sirkuit Hanyut Oleh Banjir


Balapan di bulan November sampai dengan jelang akhir tahun nanti sepertinya hujan akan dominan mengguyur di siang hari, khususnya diwilayah Jawa. Maka tak heran jika di race akhir-akhir ini ban tipe kering seperti tak berguna. Tak hanya di event akbar Yamaha Cup Race Solo yang juga digelar hari ini yang lintasannya diguyur hujan hingga genangannya tidak mungkin dilewati bahkan sampai lomba di STOP, di Road Race Ponorogo juga sama. Hanya saja jika di Solo balapan disudahi karena kondisi trek yang banjir parah, di Ponorogo lomba tetap jalan karena genangan meskipun parah tapi masih bisa diterjang.
     Hujan lebat membuat kondisi trek aspal alun-alun Ponorogo tak hanya basah melainkan sudah seperti sungai, sehingga bebek-bebek kencang seperti berenang menerjang genangan air. Tak hanya di lintasan, di paddock juga lumayan banjir.
sumber :http://roadraceindonesia.com/hasil-road-race-ponorogo-2017-tetap-ramai-bergulir-meski-lintasan-paddock-banjir/

Sabtu, 07 April 2018

Road Race Motor Camat


Apa yang menarik dari kuda besi lawas yang identik dengan tunggangan pak Camat ini..? Yup.., pak Camat era dahulu sangat berwibawa berkendara di atas Honda Win. Setang-nya tinggi, bodi-nya ramping, namun nampah kokoh meski bukan motor cc besar. Beberapa staf pegawai Kecamatan juga akrab menggunakan motor ini. Maka banyak kalangan bikers JADUL menyebut motor ini dengan julukan "Camat". Secara model, Honda Win 100 memang jauh dari kesan sporty modern.
     Aura Honda Win lebih mengarah ke penantang jalanan off road. Cocok untuk daerah dengan kontur jalanan naik turun seperti pegunungan. Volume cilinder alias cc pun tergolong imut untuk ukuran motor sport. Makin jauh dari kesan garang karena mesinnya yang model datar atau tidur lebih mirip seperti bebek Astrea Supra 100 maupun Honda Grand, alias bukan mesin berdiri seperti Honda GL, Tiger maupun CBR 150. Maka jauhlah dari kesan racing.
    Meski JADUL nan tampak jauh dari kesan sporty, Honda Win punya penggemarnya sendiri. Para pemilik motor ini umumnya menjadikan sport tua legendaris ini sebagai motor kesayangan yang tidak akan dijual kecuali kepepet. Kalau itu beda lagi urusannya. Tapi lupakan soal model nya yang kuno dan tak begitu disuka anak muda. Kita kupas pelan-pelan mengenai sisi kelebihan dari sport JADUL ber-cc imut-imut ini.
Ok.. pertama kita bahas soal rangka. Di sektor rangka, Honda Win punya keunggulan tersendiri. Dua pipa berjajar sangat kokoh seolah kelewat perkasa untuk menyangga badan motor dengan kubikasi mesin kecil yang berat mesinnya hampir sama dengan bebek Honda astrea Grand ini. Boleh lah kita adu dari segi rancang bangun antara rangka WIN vs Honda GL Pro. Dijamin rangka GL PRO kalah jauh soal tampilan, kekuatan maupun model rancang bangun.
    Di sektor mesin, cc boleh kecil, namun gigi satu Honda Win sangat digdaya di jalanan tanjakan. Maka jangan heran bila banyak yang memodifikasi Honda win menjadi motor trail tanpa sentuh atau ubah sektor gigi rasio.
     Lalu bagiamana dan apa kaitanya dengan potensi kuda besi ini di balap road race Indonesia..??? sabar.. tetap pelan-pelan kita kupas tanpa pisau dari berbagai aspek. Kalau untuk jadi kelas baru di road race, sungguh jauh dari harapan. Bagaimana tidak, anak muda sekarang lebih condong ke balap bebek. Ya.. wajar, karena kasta tertinggi balap lokal sekarang adalah kelas bebek 4 tak.
      Namun tetap saja Honda WIN punya potensi tinggi untuk bisa masuk di kelas road race. Bagiamana caranya…??? Mari kita lihat fakta di lapangan beberapa waktu lalu.
       Event akbar level Asia baru saja digelar di Malang yakni FIM ASIA SUPER MOTO 6 Oktober 2016 yang berlangsung di sirkuit Stadion Kanjuruhan Kepanjen Malang Jawa Timur. Ada yang beda dari balapan yang banyak diikuti pembalap Asia dengan motor-motor garang Trail 250 cc ini, yakni di kelas tambahannya atau supporting class.
sumber : http://roadraceindonesia.com/motor-camat-ini-berpotensi-ramaikan-road-race-di-malang-sukses-jaring-15-peserta/

Road Race Umur 9-14 tahun



Sajian menu kelas sangat lengkap di Road Race Sragen Minggu 4 Maret 2018 lalu. Dari bocah usia 6 tahun sampai bapak-bapak yang sudah ubanan pun langsung menyerbu. Menu kelas sangat merata, dari MiniGP alias pocket bike, bebek 4 Tak di bawah 16 th, bebek 2T Tune Up 125 underbone.. sampai kelas yang baru bangkit di Jawa Tengah yakni Sport 2T s/d 140 cc, mampu jaring kuota peserta yang masuk kategori banyak penuhi starting grid sirkuit alun-alun kota Sragen. Pokoknya lengkap..kap..kap
Tak hanya peserta JATENG saja yang banjiri trek, namun para pemain Jawa Timuran juga berbondong-bondong padati berbagai kelas. yang dari Jogja juga tak kalah tunjukkan semangatnya datang ke Sragen. Terjaring 127 peserta dari total 209 starter yang unjuk tarung di balapan yang lancar jaya dari awal sampai akhir...
sumber : http://roadraceindonesia.com/road-race-sragen-on-preview-kelasnya-lengkap-jatim-menyerbu-jogja-pun-menyergap/
pada road race akn ada kelasnya yaitu :bebek 150 cc 4 tak (mp1), bebek 125 cc 4tak (mp2), bebek 150cc 4 tak pemula A (mp3), Kls bebek 125cc 4 tak pemula B (mp4), bebek 150 cc standar pemula A (mp5),bebek 125 cc 4 tak pemula B (mp6),matic 130cc tuneup Open, bebek 2 tak standar 120cc Open, bebek 150cc 4tak pemula A (mp3) LRTE, bebek 150cc 4tak pemula B (mpn5) LRTE, matic 130 cc tuneup LRTE dan bebek 2 tak stadar 120cc.

Kamis, 05 April 2018

Muda Belia Skill Tingkat Dewa Langsung GEMPARKAN ASIA

Siapa sih mereka..? putra putra terbaik Jawa Timur pastinya, cuma keduanya beda kota. M Faerozi aka Feros Kuncir (kiri) dari kota Lumajang, dan Mario Suryo Aji aka Mario SA dari Magetan. 221 lumayan pantau karir keduanya sejak 2014, dan agak tidak nyangka juga, setelah 4 tahun berlalu keduanya sudah meroket ke balap Asia.
Mario adalah pembalap Motocross yang hijrah ke balap aspal. Balapan perdana Mario adalah di Road Race Purwokerto dan YCR Jogja final 2014. Proyeksi dari orang tua Mario sendiri sejak awal adalah difokuskan balap Kejurnas.
Sedang berbanding berbalik dengan Feros yang pemain balap serabutan. Ada yang ngajak main bebek 4 Tak ya ayo.. disuruh naik Bebek goreng ya di gass... sekali main sampai 5 kelas lebih ya DILIBASSS..!!!
Seiring berjalannya waktu dari awal karir, keduanya ini sama-sama membuat perkembangan besar. Mario yang sebenarnya level tarungnya adalah di kelas Usia Max 16 tahun, sukses gebrak kelas di atasnya yakni Tune Up Pemula A, padahal grid-nya adalah pemula B. Namun Mario ini sejak awal memang berada dalam tim profesional Trijaya. Dari mulai masih Yamaha sampai Trijaya berubah jadi Honda.
Feros beda lagi. Sekali balap, mungkin bisa naiki 3 motor berbeda dari kepemilikan orang yang beda-beda pula. Maksudnya, doi tiap main paling sering naik motor orang. Bakat Feros ditemukan oleh pak Fritz Johanes Yamaha Putra Anugrah Wonogiri. Bersama tim yang mapan ini, digaraplah karir Feros menjadi lebih naik derajad. Namun meski di tim pabrikan, ada kalanya bocah ini tetap super bandel naik bebek goreng di level Kejurdaan. It's ok.. toh tiap race Feros selalu kasih pembuktian akan tanggung jawabnya untuk bawa tim-nya juara.
sumber : http://roadraceindonesia.com/muda-belia-skill-tingkat-dewa-tampil-perdana-langsung-gebrak-asia/

Road Race Blora 2018

Ini memang Road Race-nya Jawa Tengah, tapi para pembalap Jawa Timur menggerutu nyerbu disini. Macam gerombolan tawon yang sengatannya sangat bahaya. Padahal di waktu yang sama ada event balap akbar di Ponorogo. Kata Fery S Mumu di JATENG lebih menantang.. "enak balap disini mas, tikungan sirkuitnya bervariasi jadi gak bosan, senang main disini"..
Bukan dia seorang yang datang dari Jawa Timur. Rider unggulan Tulungagung macam Fatah NA justru ikut nyerang kesini. Belum lagi rombongan dari Madura yang juga turut gempur beberapa kelas.

Untung para rider JATENG tetep kokoh pendirian untuk tidak mau bertekuk lutut pada permainan agressif Jawa Timuran. Alhasil podium-podium utama tetap JATENG yang pegang. Kecuali kelas bergengsi  2 Tak open JATIM yang juara. Kalau itu sih wajar, mengingat F1ZR-F1ZR JATIM terkhusus Madura larinya memang susah dibntuti.
sumber : http://roadraceindonesia.com/road-race-blora-2018-jatim-bahaya-jateng-digdaya-cerita-aksi-dalam-galery/

Rabu, 04 April 2018

Lempar Karung di Road Race



Dua pebalap bertengkar usai bersenggolan, salah satunya melempar karung. Panas.

Kejadian bermula saat salah seorang pebalap dengan sengaja menyenggol rider lainnya. Peristiwa itu membuat pebalap yang disenggol terjatuh dan menghantam pagar pembatas penonton. Sementara pebalap yang menyenggol terus melaju.

Merasa dicurangi, pembalap yang terjatuh rupanya tak terima. Dia memutuskan berdiri di tengah lintasan menunggu rivalnya melintas.
Setelah melihat 'musuh'nya datang dari kejauhan, si pebalap yang tadi terjatuh langsung mengambil karung berisi pasir yang jadi pembatas sekaligus pengaman trek. 

Karung tersebut kemudian dilempar ke arah pembalap yang tadi sempat menyenggolnya saat dia melintas. Akibatnya, pembalap tersebut juga jatuh bergulung-gulung.
Informasi yang didapat, kedua pembalap tersebut sama-sama berasal dari Bondowoso. Masing-masing bernama Dimas, pembalap yang terjatuh lebih dulu. Sedangkan yang dilempar sak pasir bernama M Hasan.

Keduanya sama-sama bertarung di kelas 116 cc, kategori bebek 2 tak Karesidenan Besuki. Mereka berlaga dalam Kejuaraan Road Race Seri V Kejurda Jatim.

Menurut salah seorang panitia penyelenggara, Didit, saat dihubungi detikcom, mejelaskan, kejadian seperti itu sangat disayangkan. Sebab, balap motor itu harus menjunjung tinggi sportivitas.

"Atas kejadian tersebut, keduanya langsung kami diskualifikasi dari kejuaraan," kata Didit, Minggu (12/11/2017).
Dia menambahkan, istilah sport itu penyebutan untuk olahraga. Jadi harus menjunjung tinggi kesportifitasan.

Menurut saya pembalap yang melempar karung itu betul, karena pembaalap yang dilempar karung itu menyenggol dengan sengaja pembalp itu. Dalam road race ada disebut sport, sportkan harus tetap sportif, jadi dalam road race kita harus sportif karena jikalau kita tdk sportif pasti kita akan di didiskualifikasi.

Senin, 02 April 2018

Road Race Wali Kota Palopo Cup IV, Biaya Pendaftarannya


Panitia road race palopo seri IV telah mempersiapan beberapa kelas untuk para pembalap.



Diantaranya adalaha Kelas bebek 150 cc 4 tak (mp1), bebek 125 cc 4tak (mp2), bebek 150cc 4 tak pemula A (mp3), Kls bebek 125cc 4 tak pemula B (mp4), bebek 150 cc standar pemula A (mp5),bebek 125 cc 4 tak pemula B (mp6),matic 130cc tuneup Open, bebek 2 tak standar 120cc Open, bebek 150cc 4tak pemula A (mp3) LRTE, bebek 150cc 4tak pemula B (mp5) LRTE, matic 130 cc tuneup LRTE dan bebek 2 tak standar 120cc.
Bagi anda yang hobi balap motor dan ingin ikut serta dalam kejuaran ini silahkan mengambil formulir di Jl Imam Bonjol No 21, Kecamatan Wara Utara.
biaya pendaftaran untuk mengikuti road race ini sebesar 250.000 dan formuir sebesar 400.000. jika anda telah mendftar kalian akan diberi nomor star, dan siap-siap minggu depannya untuk mengikuti dan menguji nyali anda.


Tabrakan Maut Di Sirkuit Andi Djemma


  



Syahrai tewas seketika usai mengalami kecelakaan maut di arena Chalolo Roadrace Palopo, Minggu (14/5/2017) sore.
Saat kejadian, korban sempat bersenggolan dengan pembalap asal Wajo, Rendi Odding, di lintasan IV, sirkuit Jalan Andi Djemma Palopo, tepat di Kantor Perpustakaan Kota Palopo.
Usai tabrakan, terlempar keluar lintasan bersama sepeda motornya. Tragisnya, saat itu kepala korban dengan nomor star 43 ini, menghantam tiang listrik. Korban berusia sekitar 14 tahun.
Informasi dihimpun, korban mengalami luka serius pada kepala dan patah leher. Korban menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan ke RS St Madyang Palopo.
Pukul 18:00 Wita, usai diperiksa dokter di RS St Madyang, jenazah korban dipulangkan ke kampung halamannya di Pangkep.
Hingga berita ini dilansir, belum ada penjelasan resmi dari panitia dan pihak kepolisian.
sumber :https://koranseruya.com/video-detik-detik-pebalap-pangkep-tewas-tabrakan-di-palopo.html