Selasa, 17 April 2018

Rider Cilik Pantura 10 Tahun, Ancaman Baru Motoprix

Populasi rider cilik tanah air semakin tumbuh subur semenjak dibukanya kelas khusus yang membatasi umur yakni MP5 & MP6. Pemain bahkan didominasi mulai privater hingga tim pabrikan sekelas Yamaha. Tontonan dikelas ini pun makin memiliki gereget, ketika terlihat anak usia Sekolah Dasar sudah piawai membanting ke kanan dan kiri tubuhnya di atas kuda besi bebek. Mereka bahkan ada yang masih duduk di kelas di kelas 6, 5 bahkan 4 SD. Seperti rider cilik dari wilayah pantai utara Jawa Tengah tepatnya kabupaten Pati ini. Baru juga kemarin ikut kejuaraan road race… ehh… sekarang sudah menggila di jajaran depan dan mulai rajin koleksi piala dari arena ke arena. Herjun AF, pembalap cilik ini tadinya aktif berkompetisi sebagai pencakar tanah alias grasstrack. Namun beberapa bulan lalu, siswa yang masih duduk di bangku kelas 6 di SDN 2 Kecamatan Gembong Kabupaten Pati ini mulai diarahkan orang tuanya di kompetisi aspal.
 Dengan bekal dari grasstrack, bocah cilik ini dengan mudah menjinakkan Yamaha Jupiter Z di lintasan aspal yang penuh lika-liku. Terlebih lagi Ia memiliki mentor yang juga mantan pembalap road race JaTeng, yakni omnya sendiri sehingga makin muluslah mengukir jalan juara. Meski latihan road race bukan di sirkuit permanen, bocah yang akrab dipanggil Atna ini rutin dan rajin mengasah skill menikung di aspal yang tentu saja berbeda dengan grasstrack. Halaman parkir stadion Joyo Kusumo Pati menjadi saksi bisu perkembangan skill membalap Atna. Tak mudah untuk latihan di tempat ini, berbagai risiko harus dihadapi tiap pembalap yang mengasah skill di lahan parkir ini. Mulai dari bentuk aspal bergelombang yang kurang aman, hingga risiko terbesar yakni menabrak orang lewat, lantaran penonton di lokasi ini sering tidak tertib dan lalu lalang sak karepe dewe. Namun apapun hambatannya, Atna tak mengeluhkan hal tersebut dan terus pertajam skillnya.

sumber : http://roadraceindonesia.com/rider-cilik-pantura-10-tahun-ancaman-baru-motoprix/


Road Race Indonesia APRIL 2018 di 11 Kota

Masuk pertengahan April 2018, event bukannya makin sedikit tapi malah masih menyisakan banyak agenda hingga akhir bulan nanti.
inilah Jadwal agenda event Road Race Indonesia dari level Provinsi, Nasional Region, dan One Make Race [OMR] di 11 kota di Indonesia untuk April 2018. Cekidot... 😉
1. 21 - 22 April 2018 Yamaha Cup Race [YCR] seri 2 Singkawang KAL-BAR
2. 21 - 22 April 2018 KEJURNAS Region V Kolaka Utara Sulawesi Tenggara
3. 21 - 22 April 2018 KEJURDA Road Race seri 2 Bangko Merangin JAMBI
4. 21 - 22 April 2018 Honda Dream Cup [HDC] seri 1 CIMAHI JABAR
5. 22 April 2018 KEJURPROV Balap Motor JATIM seri 4 Madiun
6. 22 April 2018 Road Race WONOSOBO JATENG
7. 28 - 29 April 2018 Road Race Tasikmalaya JABAR
8. 28 - 29 April 2018 Road Race BANGKINANG KAMPAR Prov. RIAU
9. 28 - 29 April 2018 Matic Race Muara Beliti kota Musi Rawas SUM-SEL
10. 28 - 29 April 2018 Indonesia Super Moto Championship [ISC] Tulungagung JATIM
11. 29 April 2018 Road Race Bojonegoro JATIM

kota Tulungagung kemungkinan kembali ada event di bulan Mei 2018
5-6 Mei 2018 Road Race Sirkuit Mijen SEMARANG JATENG
19 Mei 2018 Road Race CIMAHI JABAR
12-13 Mei 2018 MATIC RACE Tangerang Selatan BANTEN

Hingga April 2018 ini, Provinsi Jawa Timur boleh dibilang masih jadi ladang event Road Race terpadat. Provinsi Jambi juga tak kalah ramai, selalu muncul agenda event tiap bulan. Pelan tapi pasti Sumatra Selatan mulai bangkit kembali event road race-nya. Sementara Kalimantan Barat juga padat, namun lokasi event masih berfokus di kota Singkawang saja. Simak terus untuk agenda event di kota-kota selanjutnya.
sumber : http://roadraceindonesia.com/jadwal-road-race-april-2018-di-11-kota-jatim-terpadat/

Road Race SUL-SEL, Pembalap Nyangkut di atas Pagar

Seandainya saja tidak ada pagar pembatas ini, maka pembalap ini akan langsung nyemplung ke sawah. Kami pelajari dari event-event sebelumnya lokasi kecelakaan adalah tempat penonton guys... Padahal sejatinya itu adalah titik out.. alias space potensial dimana pembalap bisa bablas ke pembatas jika gagal kendali, mengingat posisi adalah high speed corner alias tikungan kecepatan tinggi. Dan juga merupakan tikungan terakhir, dan lokasi jatuh adalah grid start alias dekat gapura finish..
Namun untuk event yang berlangsung Minggu 15 April 2018 di sirkuit Sumpang Binangae Barru Sulawesi Selatan lalu ini, titik tersebut sudah sterril dari penonton dan selain tumpukkan karung diberi juga pagar penonton setinggi sekitar 1,5 meter lebih.
Ini sebenarnya bukan kejadian yang mengerikan, cuma anehnya kok bisa ya jatuh terpental dan mendarat di atas pagar tepat di bagian perut pembalap pula. ini kalau bahasa Jawa Timurannya.. "Pembalap e nyantol nang pager rek.. "
Belum diketahui siapa nama pembalap yang nyantol di pagar pembatas tersebut. Tapi berdasar kabar, pembalap tidak mengalami luka berarti. Kejadian berlangsung saat kelas bebek 2 Tak Standar.
ini adalah terjadi di event "KEJURDA BAMS ANNVERSARY CHAMPIONSHIP II ROAD RACE BUPATI CUP 2018" 14 - 15 April di sirkuit Sumpang Binangae Barru Sulawesi Selatan. Tak kurang dari 150 pembalap dari total 300 an starter yang turut ramaikan event ini.
Dilihat dari segi pengaman/pembatas, versi opini 221 sih sudah benar ya guys... Tapi ya inilah resiko kecelakaan di trek dadakan. di Lokasi lain, bahkan banyak yang kena benturan trotoar maupun benda keras di sekitar trek. Pembalap di insiden ini masih masuk kategori beruntung karena tidak menghantam benda keras.
sumber : http://roadraceindonesia.com/insiden-road-race-sul-sel-pembalap-nyangkut-di-atas-pagar/

Minggu, 15 April 2018

MOTORPRIX Purwokerto 2017 Semua Kelas, MP Lokal Matic & Underbone


Usai sudah gelaran akbar Kejurnas MotorPrix seri 1 region II Jawa di sirkuit GOR Satria Purwokerto Jawa Tengah. Race berjalan dari cuaca panas hingga hujan mengguyur lintasan di waktu siang hingga usai sore. Lancar aman terkendali tanpa gangguan berarti. Ajang ini pun lebih dominan dibanjiri peserta maupun tim pengguna Honda. Yamaha lebih sedikit kali ini jumlahnya. Meski begitu.., kelas unggulan MP1 MP2 tetap Yamaha yang berada di podium tertinggi. Sebaliknya untuk kelas pemula MP3 Honda yang digdaya di podium teratas. Namun di Pemula MP4 Yamaha tetap podium tertinggi lewat rider Jogja Dafa Kresna. Sementara kelas MP5, MP6 isi podium semuanya dihuni pembalap Honda.
Berikut hasil lengkap keseluruhan kelas di KEJURNAS BALAP MOTOR MOTORPRIX Region II Jawa seri 1 2017 Sirkuit GOR Satria Purwokerto Minggu 9 April 2017 baik kelas utama MP1-MP6, Bebek 2 Tak, Lokal, Matic dan kelas Nostalgia Underbone 125 cc.
Hasil kelas Bebek 4 Tak 150 cc Tune Up Pemula / MP3 
1. #152 Agung Didu/DKI/SIDRAP HONDA DAYA KYT NISSIN IRS TRIJAYA/ Honda
2. #25 M Abidzia/JABAR/HONDA GIRI CILIK NHK FDR RCB1 SSS POKOLI RC KATE MK/ Honda
3. #105 Daffa Kresna Putra/DIY/ YAMAHA YAMALUBE NHK IRC NISSIN DID NGK BAHTERA RT/ Yamaha
Hasil kelas Bebek 4 Tak STD 125 cc Pemula / MP6
1. #21 M Adenanta/JATIM/ Honda Simple concept ole B-PAZZ KYT FDR / Honda
2. #33 Afi Capirossi / JABAR/ Honda WHK 35 IRC NHK BIEN RACING / Honda
3. #46 Herjun Atna Firdaus /JATENG/ ASTRA MOTOR RACING TEAM YOGYAKARTA / Honda
sumber : http://roadraceindonesia.com/hasil-kejurnas-motorprix-purwokerto-2017-semua-kelas-mp-lokal-matic-underbone/

Hasil HDC 2017 Cimahi, Battle Lanjutan Herjun vs Mario, Agung Didu Is Back


Baru juga usai Kejurnas Balap Motor seri 1 region 2 di Purwokerto Jawa Tengah Minggu lalu. Dan selang waktu hanya 1 minggu para pembalap harus kejar tarung di seri perdana Honda Dream Cup [HDC] di  Cimahi Jawa Barat. Hanya saja kali ini event nya balapan satu merk milik pabrikan sayap tunggal. Mungkin kita masih ingat dengan batle panas di Motorprix Purwokerto lalu antara Herjun AF/Astra Motor vs Mario SA/Honda Sidrap Trijaya, dimana posisi 1 Mario yang aman sepanjang race harus tercuri oleh Herjun tepat di tikungan terakhir pada lap terakhir.
Sontak ini pun kejutkan publik dimana biasanya Mario yang digdaya di posisi puncak harus tercuri celah saat detik-detik lomba akan usai di lap akhir. Cerita battle panas bocah Pati JATENG vs Magetan JATIM ini pun ternyata berlanjut di HDC Cimahi. Dan ini terjadi di kelas HDC 3 dimana kelas ini merupakan Bebek 150 cc Standar Pemula yang khusus diperuntukkan bocah-bocah 16 tahun ke bawah.
Di kelas HDC 3, Herjun melaju aman terdepan di atas Honda Sonic merah putihnya. Namun nampaknya pembalasan Mario atas kekalahan di Purwokerto lalu, berlaku di race HDC Cimahi kali ini. Posisi aman Herjun tercuri oleh Mario tepat di lap akhir pada tikungan terakhir. Alhasil Mario unggul di race kali ini. Bocah-bocah luar biasa binaan tim Honda ini pun sukses suguhkan tontonan yang memacu adrenaline.
Herjun juga sukses kejutkan publik saat terjun di kelas HDC 2 atau kelas ini setara dengan MP3. Dimana saat start langsung melejit ninggal jauh sekitar 50 meter dari lawan-lawannya yang mayoritas adalah para senior. Namun sayangnya saat race kurang 2 lap saja.. mesin motor ngambek sehingga harus puas finish ke-5.
Warna baru di HDC Cimahi ini juga makin berkesan dengan hadirnya Agung Didu asal Sulawesi Selatan, dimana Didu merupakan pembalap cilik era tahun 2012 yang banyak mengukir sejarah prestasi di Kejurnas MotorPrix bersama tim Yamaha Trijaya. Paling berkesan aksi Didu kala itu adalah saat tinggi badannya masih belum cukup untuk naik motor dan harus dipegangi saat start, namun anehnya bocah Sul-Sel ini justru langganan podium di era itu.
Dan kali ini Agung Didu is back. Didu turun bersama Honda Sidrap Trijaya, dimana ini merupakan timnya dulu waktu masih ber label Yamaha. Di momentum ikuti ajang HDC seri perdana ini, Didu sudah cicipi podium, namun tidak lebih unggul dari Mario SA yang terhidung sebagai yuniornya. Mungkin masih masa adaptasi ulang, mengingat Didu lama absen bertahun-tahun untuk fokus sekolah, namun kini sudah kembali balapan. Berikut hasil HONDA DREAM CUP 2017 Seri 1 SIRKUIT LAPANGAN BRIGIF 15 KUJANG II CIMAHI Minggu 16 April 2017.
sumber : http://roadraceindonesia.com/hasil-hdc-2017-cimahi-battle-lanjutan-herjun-vs-mario-agung-didu-is-back/

Sabtu, 14 April 2018

Andalkan Faat Malulu & Andhika AP, Tim Sobat Sulsel Siap Tempur di Motorprix Region 5 2018


Mengenai pembalapnya sendiri tim Sobat Sulsel akan diperkuat oleh Faat Malulu serta Andhika AP. Faat malulu yang pernah balap di Jawa ini akan tarung di kelas MP3 dan MP4. Sementara itu Andhika AP akan tempur dikelas MP5 dan MP6.
“Untuk pembalap yang sudah fix yaitu Faat Malulu, dia juara beberapa kali juara kejurnas tahun lalu dan pernah main dregion jawa juga makanya saya optimis mas,dia akan saya tarungkan dikelas mp3 – mp4 tahun ini,”ujar  Sofyan Sam.
“Untuk mp5-mp6 saya percayakan kepada andhika ap,saya melihat ada bakat potensial dari dirinya ,kecil iya tapi semangatnya besar,”tambah Sofyan Sam.

Nah, membahas sponsor serta pembalap sudah, kini giliran membahas mengenai motor yang akan digunakan oleh tim Sobat Sulsel. Ternyata tim ini akan menggunakan motor garapan MBKW2 yang dikomandoi oleh Haris Sakty alias Mlethis.
Perlu diketahui juga bahwa sang Bos ternyata sering juga turun balap. Sofyan Sam sering turun pada balapan Kejurdaan. Selain itu Sofyan Sam juga merupakan inisiator dari sirkuit Mallombasang, Pangkep Sulawesi Selatan.
sumber : https://balapmotor.net/nasional/andalkan-faat-malulu-andhika-ap-tim-sobat-sulsel-siap-tempur-di-motorprix-region-5-2018

Sempat Pecundangi F1ZR, Suzuki Tornado Jogja Kalah Tarung Akibat Gear Kekecilan

Biasa main di Sirkuit Road Race JATENG DIY.. Suzuki 2 Tak lawas ini nampaknya kagok dengan karakter trek yang terlampau sempit dan pendek. Yup.. Road Race JATENG DIY sirkuit pada umumnya lebar dengan model tikungan rolling speed, intinya lebih manjakan buka gas lebih lama. Dan sejatinya.. Suzuki Tornado GS tahun 2000 racikan mekanik lawas pak Eko Putra Jambu [EPJ] Yogyakarta ini memang diperuntukkan untuk trek yang punya karakter mudah jaga speed konstan dan lebih mudah jaga RPM.
     Namun saat kemarin cicipi trekdi road race Blitar 9 Juli 2017 lalu, adaptasi settingan alami kekeliruan. Jadi sirkuit pendek itu butuh mata gear belakang yang besar namun juga ideal/ pas dengan  kapasitas power mesin. Kencang sekalipun jika gear nya kekecilan maka akan kalah tarung saat keluar tikungan.
 
 Dan masalah inilah yang dialami pada tunggangan kuning pembalap asli Blitar Wahyu Ujang. Doi mengaku kesulitan setting gear.. sudah bawa gear banyak tapi tidak kunjung ketemu angka yang pas.. tuturnya pada 221. Ternyata gear yang dibawa sama sekali tidak ada yang pas dengan tipikal sirkuit yang karakternya stop and go.. Terlebih lagi.. doi yang pembalap sekaligus merangkap sebagai pegawai Bank Mandiri Syariah ini juga salah setting shock depan yang terlampau keras, dan tentu saja ini menyiksa lengan tangannya saat hard breaking di tikungan mati.
    Derita doi pun belum usai guys... startnya lumayan buruk yakni dari posisi paling ujung alias belakang dewek dari puluhan peserta pula. Sempat sih tarung tembus barisan depan merangsek di posisi 4 di depan rombongan F1ZR, sayang doi jatuh cinta cium aspal saat keluar tikungan putar balik.. alhasil posisi aman pun raib diambil pembalap lain. Bangkit bangun dan kejar.. doi hanya mampu finish di posisi 8.
Sekilas tentang Suzuki Tornado GS 110 untuk road race, di atas kertas sudah kalah jauh dengan F1ZR.. tipikal rangka yang kalah lincah di tikungan dan performa mesin yang kurang bagus akibat part yang langka membuat jarang ada yang minat bangun Tornado.
    Terlebih lagi.. perlakukan saat belok/nikung sungguh beda dengan F1ZR.. Tornado tak senurut F1ZR saat diajak nikung guys.. Jadi butuh joki yang paham bahasa rangka dari Suzuki lawas yang sangat melegenda ini.